Memulai Berbisnis - Ingin memulai bisnis, tapi bingung harus mulai dari mana? Kebanyakan orang saat hendak memutuskan untuk pidah kuadran dari karyawan ataupun pengangguran menjadi business owner alias pebisnis pasti terbersit pertanyaan ini. Harus mulai dari mana? dan parahnya, dari pertanyaan ini banyak orang yang kemudian gagal melakukan aksi. Pertanyaan ini sering kali membuat buntu seorang mencari jawabannya, akhirnya memilih untuk tidak mengambil langkah untuk memulai berbisnis.
Padahal kalau kita membaca biografi orang-orang sukses dalam dunia bisnis kebanyakan mereka tidak terus-menerus memikirkan pertanyaan tersebut. Justru kebanyakan mereka malah lebih memilih untuk tidak memikirkan pertanyaan "harus mulai dari mana?". So, kenapa kita harus memikirkan pertanyaan yang tidak dipikirkan oleh orang-orang sukses? Bukankah sebaiknya kita harus meniru kisah sukses orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan mereka?
Namun, memikirkan pertanyaan tersebut memang tidak dipungkiri akan menghinggapi kebanyakan dari kita. Untuk itu kami coba berikan solusi lewat artikel ini.
Tiga check poin yang bisa Anda pertimbangkan untuk memulai berbisnis:
Passion atau sesuatu yang disukai. Semua orang tentu memiliki hal yang lebih mereka sukai, tentunya dibanding duduk dengan setumpuk pekerjaan di kantor, hehe. Bukan, bukan! Yang dimaksud passion disini adalah hal yang menjadi kesukaan Anda dan bisa Anda pikirkan untuk merubahnya tidak sekedar hanya sebagai suka-sukaan namun dapat menjadi ladang uang untuk rekening Anda.
Misalkan, Anda suka dengan memancing dan sering memancing. Kenapa tidak merubahnya menjadi pemasukan untuk Anda, dengan menjual umpan pancing, atau alat alat seputar mancing-memancing. Atau anda bisa mulai menjadi blogger dengan menulis informasi seputar memancing yang dibutuhkan oleh para pemancing lain.
Atau Anda punya passion berkreasi dalam membuat masakan. Kenapa tidak memulai untuk mengumpulkan resep masakan andalan Anda dan menjadikannya sebagai buku. Atau menjual resep terbaik Anda ke rumah makan. Caranya? Silahkan kirim pesan ke meja konsultan kami lewat page contact untuk membicarakannya.
Coba Anda eksplore untuk mendapatkan ide lain seputar passion Anda agar menjadi tambang emas untuk Anda. Kuncinya, pikirkan apa yang menjadi masalah, karena disetiap permasalahan ada demand terhadap solusi.
Mungkin banyak yang berbisik nyinyir dalam hati “emangnya bisa bisnis tanpa ilmu? Ya kalo gue punya ilmu tentang suatu bisnis pastilah gue udah mulai dari dulu”. Nyatanya, kebanyakan orang yang punya ilmu tentang suatu bisnis hanya menjadi bagian dari kesuksesan orang lain. Seorang ahli dalam suatu bidang belum tentu merupakan seorang business owner untuk bisnisnya dibidang yang dia kuasai.
Yap, kebanyakan pebisnis tidak menguasai multi dimensi ilmu pengetahuan. Seorang ahli programmer sangat jarang yang sekaligus mahir dalam marketing sehingga bisa menjual keahliannya. Dan inilah yang ditangkap para pebisnis dengan jargon sederhana. Bob Sadino pernah mengatakan, saya tidak mahir suatu hal ya saya pekerjakan orang lain yang mahir dalam bidang itu, selesai!”
Ingat! Business owner bukanlah orang yang mengurus hal-hal tehnis dalam perusahaannya. Seorang ahli mungkin kesulitan untuk mengonversi keahliannya menjadi income untuknya, karena tidak memiliki ide bagaimana menjual atau terlalu banyak bertanya ‘mulai dari mana?’.
Saran kami jika Anda memiliki suatu ilmu, segeralah eksekusi dan memulai dari hal yang terpikir oleh Anda. Sekali lagi, berpikirlah masalah yang bisa Anda temui, karena setiap masalah punya jalan keluar, dan dimana ada jalan keluar disana ada demand untuk Anda konversi menjadi lumbung uang.
Check point terakhir sepertinya tidak perlu dibahas terlalu dalam. Keberanian ini kami akui memang hanya milik orang-orang yang percaya pada apa yang dia yakini. Namun kami tetap akan bahas lebih dalam di artikel artikel kami lainnya. Semoga Anda penasara.
Itu dia 3 check point untuk memulai berbisnis jika Anda bingung mau memulai dari mana. Semoga Anda dapat mengambil hikmah dari artikel ini dan inspirasi untuk hidup dalam keyakinan Anda untuk segera berubah kuadran dari karyawan atau pengangguran menjadi seorang business owner atau bos!
Namun, memikirkan pertanyaan tersebut memang tidak dipungkiri akan menghinggapi kebanyakan dari kita. Untuk itu kami coba berikan solusi lewat artikel ini.
Tiga check poin yang bisa Anda pertimbangkan untuk memulai berbisnis:
- Passion
Passion atau sesuatu yang disukai. Semua orang tentu memiliki hal yang lebih mereka sukai, tentunya dibanding duduk dengan setumpuk pekerjaan di kantor, hehe. Bukan, bukan! Yang dimaksud passion disini adalah hal yang menjadi kesukaan Anda dan bisa Anda pikirkan untuk merubahnya tidak sekedar hanya sebagai suka-sukaan namun dapat menjadi ladang uang untuk rekening Anda.
Misalkan, Anda suka dengan memancing dan sering memancing. Kenapa tidak merubahnya menjadi pemasukan untuk Anda, dengan menjual umpan pancing, atau alat alat seputar mancing-memancing. Atau anda bisa mulai menjadi blogger dengan menulis informasi seputar memancing yang dibutuhkan oleh para pemancing lain.
Atau Anda punya passion berkreasi dalam membuat masakan. Kenapa tidak memulai untuk mengumpulkan resep masakan andalan Anda dan menjadikannya sebagai buku. Atau menjual resep terbaik Anda ke rumah makan. Caranya? Silahkan kirim pesan ke meja konsultan kami lewat page contact untuk membicarakannya.
Coba Anda eksplore untuk mendapatkan ide lain seputar passion Anda agar menjadi tambang emas untuk Anda. Kuncinya, pikirkan apa yang menjadi masalah, karena disetiap permasalahan ada demand terhadap solusi.
- Science
Mungkin banyak yang berbisik nyinyir dalam hati “emangnya bisa bisnis tanpa ilmu? Ya kalo gue punya ilmu tentang suatu bisnis pastilah gue udah mulai dari dulu”. Nyatanya, kebanyakan orang yang punya ilmu tentang suatu bisnis hanya menjadi bagian dari kesuksesan orang lain. Seorang ahli dalam suatu bidang belum tentu merupakan seorang business owner untuk bisnisnya dibidang yang dia kuasai.
Yap, kebanyakan pebisnis tidak menguasai multi dimensi ilmu pengetahuan. Seorang ahli programmer sangat jarang yang sekaligus mahir dalam marketing sehingga bisa menjual keahliannya. Dan inilah yang ditangkap para pebisnis dengan jargon sederhana. Bob Sadino pernah mengatakan, saya tidak mahir suatu hal ya saya pekerjakan orang lain yang mahir dalam bidang itu, selesai!”
Ingat! Business owner bukanlah orang yang mengurus hal-hal tehnis dalam perusahaannya. Seorang ahli mungkin kesulitan untuk mengonversi keahliannya menjadi income untuknya, karena tidak memiliki ide bagaimana menjual atau terlalu banyak bertanya ‘mulai dari mana?’.
Saran kami jika Anda memiliki suatu ilmu, segeralah eksekusi dan memulai dari hal yang terpikir oleh Anda. Sekali lagi, berpikirlah masalah yang bisa Anda temui, karena setiap masalah punya jalan keluar, dan dimana ada jalan keluar disana ada demand untuk Anda konversi menjadi lumbung uang.
- Brave
Check point terakhir sepertinya tidak perlu dibahas terlalu dalam. Keberanian ini kami akui memang hanya milik orang-orang yang percaya pada apa yang dia yakini. Namun kami tetap akan bahas lebih dalam di artikel artikel kami lainnya. Semoga Anda penasara.
Itu dia 3 check point untuk memulai berbisnis jika Anda bingung mau memulai dari mana. Semoga Anda dapat mengambil hikmah dari artikel ini dan inspirasi untuk hidup dalam keyakinan Anda untuk segera berubah kuadran dari karyawan atau pengangguran menjadi seorang business owner atau bos!
Komentar
Posting Komentar